Pages

Monday 21 October 2013

Bahasa Sebagai Jati Diri dan Alat Pencari Kerja



1.      Bahasa Sebagai Jati Diri

Seperti yang kita ketahui bahasa merupakan suatu alat komunikasi atau penyampaian pesan dari satu orang ke orang lainnya dan sebagai alat untuk mempermudah pengertian seseorang terhadap aapa yang akan kita sampaikan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa utama di Negara kita yaitu Indonesia, yang merupakan persatuan dari seluruh bahasa di Indonesia. Yang seperti kita ketahui ada sekitar 546 bahasa di Indonesia dari seluruh suku bangsa kita yang berjumlah kurang lebih 1340 suku bangsa.
Dari sebanyak bahasa yang dimiliki oleh Negara kita Bahasa Indonesia merupakan alat pemersatu bangsa dan menurut saya Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sangat hebat dapat mempersatukan kemajemukan Negara ini yang terdiri dari ribuan suku bangsa dan bahasa. Kembali pada topic kita yaitu bahasa sebagai jati diri , dapat kita lihat secara umum pada setiap suku bangsa di Indonesia yang berbeda-beda ini jelas sekali perbedaan jati diri terlihat dari bahasa yang diucapkan masing-masing pribadi manusia, dari tutur kata seseorang dapat ditentukan jelas bagaimana pribadi orang tersebut, dari lemah lembutnya sesorang berkata bisa terlihat jelas pribadinya lain halnya jika ada udang dibalik batunya.
Pengucapan lafal, tekanan intonasi serta pada bahasa yang diucapkan seseorang tentu saja memiliki arti tersendiri yang bisa mengindentifikasin jati diri orang tersebut. Kita beri contoh saja salah satu suku bangsa kita yaitu suku Jawa dengan bahasa kromo-nya yang secara umum dapat kita lihat pengucapan kata-kata yang lemah serta bisa dikatakan lebih sopan dpaat kita lihat tutur kata yang baik dan kita pun yang diajak berbicara akan merasa lebih segan untuk bertutur kata lebih baik pula.

      Bahasa pun tidak dari lisan saja adapun bahasa Tubuh dan Tulisan, untuk orang-orang yang pribadinya yang dilahirkan kurang sempurna, yang tidak dapat mengucapkan bahasa secara lisan maka dari itu sesuai dengan kemampuannya mereka menggunakan bahasa Tubuh ataupun tulisan. Tidak semudah bahasa lisan, bahasa tubuh lebih sulit untuk dimengerti bagi orang-orang yang tidak mengerti bahasa tubuh, diperlukan pengetahuan lebih untuk mengertikannya. Dan bahasa lisan dapat kita mengerti dari pada yang ia tuliskan secara gamblang pada media dimana ia menuliskan apa yang akan dia sampaikan.
Meskipun bahasa tubuh sulit dimengerti, saya melihat suatu kisah pada salah satu film Asia yaitu Hear Me menjelaskan keterbatasan seseorang yang tuna rungu dan wicara hanya dapat berkomunikasi dengan bahasa tubuh, namun satu sama lain mereka dapat berkomunikasi dengan baik bahkan mereka ini berprestasi di bidang Olahraga selain itu hal-hal yang tidak bisa disampaikan dengan lisan dapat disampaikan dengan bahasa tubuh yang bisa dimengerti orang lain pula yang menurut saya hal ini pun nyata di kehidupan kita. Hikmah yang saya dapat dari film ini bahwa keterbatasan seseorang tidak membatasinya dalam apa yang akan dia cita-citakan.
Jadi pada kesimpulannya sesuai tema diatas dari bahasa yang diucapkan seseorang dapat kita lihat jati diri seseorang apakah orang itu lemah lembut,sopan,keras,ataupun sifat lain yang dapat kita terka dari pengucapan kata-kata orang tersebut.


2.      Bahasa Sebagai Alat Pencari Kerja 

Masih berhubungan dengan point diatas yaitu bahasa sebagai jati diri dalam hal ini bahasa pun dapat kita gunakan sebagai alat pencari kerja , jelaslah sudah dalam hal ini tentu saja untuk berkomunikasi satu sama lain dalam bekerja kita memerlukan bahasa dan akan lebih baik bila kita memiliki lebih dari satu bahasa dan tentu saja bahasa internasional harus kita kuasa untuk bersain di era Globalisasi ini yaitu  English.

Seberapa baiknya sesorang berkata-kata sangat berpengaruh dalam hal menacri kerja ,kita beri contoh saja dalam wawancara pekerjaan berikut hal-hal yang kita lakukan agar lulus dari test wawancara pekerjaan salah satunya adalah “Suara” atau intonasi nada yang dita bicarakan, nada dan intonasi suara sangat berperan penting dalam menentukan keberhasilan wawancara yang kita hadapai  Intonasi yang terlalu datar akan menunjukkan kesan tak tertarik, dan pengulangan penggunaan kata-kata tidak formal, seperti “ah”,”kayak” ataupun “emmm” akan memberi kesan yang negatif bagi pewawancara yang menunjukkan kita  tak terlalu siap untuk wawancara.

Sangat diperlukan berbahasa yang baik (tutur kata) dalam mencari pekerjaan maka biasakanlah menggunakan kata-kata yang baik dan formal dalam mencari pekerjaan. Selain bahasa lisan saat mencari pekerjaan bahasa tubuh pun juga sangat berpengaruh saat berwawancara (interview) mencari kerja salah satunya saya akan memberi contoh kesalahan yaitu Mengetuk-ngetukan jari, baik jari tangan maupun kaki karena dalam hal ini dapat dianggap kita sebagi orang yang sombong dan terkesan tidak sabaran dan ingin cepet-cepat melakukan aktifitas lain di tempat lain. Hal –hal sepele diatas dapat memepengaruhi keberhasiln kita dalam mencari kerja.

Yang pada kesimpulannya bahasa yang baik, tuturkata yang baik serta bahasa tubuh yang baik sangat mempengaruhi point-point dalam keberhasilan mencari kerja. Karena orang-orang yang akan menerima kerja akan langsung bisa menganggap kita baik ataupun buruk dari apa yang kita ucapkan ataupun kita lakukan.

Demikian penjelasan mengenai Bahasa sebagai jati diri dan alat pencari kerja. Dalam hal ini saya menyatakan pendapat saya, mohon maaf jika masih banyak kekurangan dalam menyatakan hal ini. Dan saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

0 comments:

Post a Comment